Bermimpilah dan Kejarlah Mimpimu
Ibu
Laura pernah berkata seperti ini, “Laura, kuliah itu biayanya mahal
sekali tapi semahal apapun, ibu akan berusaha keras supaya Laura biasa
kuliah. Ibu mau semua anak-anakku kuliah dan jadi orang sukses”. Kalimat
itu yang selalu ada dan terngiang-ngiang di kepala Laura. Mengingat
pada saat itu keluaganya masih dalam tahap perjuangan untuk mapan. Maka
Laura kecil pun mengambil sebuah kaleng bekas susu di dapur, lalu
membuat lubang kecil di atasnya untuk memasukkan uang.
Dia
membuat sebuah celegan menggunakan kaleng susu bekas. Hari demi hari
dilewati Laura, ingat hari-hari itu dia sisihkan uang jajannya dan
disimpannya dalam kaleng susunya itu. Mulai dari uang recehan, sampai
lembaran kertas rupiah. Di dalam pikiran Laura ada keinginan kuliah di
tempat yang serba biru karena dia suka sekali dengan warna biru.
Setiap
kali jumlah uangnya sudah mencapai separuh dari kaleng susu, Laura
selalu menghitungnya untuk melihat sudah sampai manakah dia menabung.
Tapi setiap kali uang yang dia punya sudah cukup banyak, ibunya selalu
meminta uangnya untuk membeli kebutuhan dapur rumahnya.
Waktu
itu sungguh hati Laura begitu kesal kepada ibunya, bagaimana aku bisa
kuliah jika uangnya diminta ibu terus? Pikirnya saat itu. Tetapi
herannya, setiap ibunya meminta uang ,Laura selalu memberinya, dia tidak
bisa untuk menolaknya. Karena dia tahu bahwa ketika ibunya meminta uang
kepadanya, itu tandanya ibunya tidak mempunyai uang sama sekali.
Waktu
pun terus bergulir dan kini Laura harus menjalani ospek untuk mahasiswa
baru. Saat ospek, Laura pun mendapatkan almamater warna biru, tas
berwarna biru dan untuk atribut ospek pun Laura juga memakai warna biru,
itu semua karena lambing dari fakultasnya berwarna biru. Itu semua
seperti apa yang diimpi-impikan oleh Laura.
Kini
orang tuanya sudah cukup mapan, Laura mampu untuk kuliah di sebuah
perguruan tinggi negeri yang cukup ternama dan semuanya serba biru.
Allah telah mewujudkan mimpinya. “Alhamdulillah, sungguh aku berterima
kasih padamu,” ucap Laura. Dia tersadar, bahwa tabungannya selama ini
sebenarnya bukanlah tabungan yang ada di kaleng susu, tetapi tabungan
yang ada di sisi Alla ketika aku ikhlas memberikan seluruh tabungan
kepada ibunya. Itulah kuncinya, Allah memang tak pernah luput dari
hamba-hambaNya.
Oleh
karena itu, mari kita buat hidup yang berarti untuk diri sendiri, orang
tua dan orang lain melalui mimpi-mimpi dan kerja keras yang kita
lakukan. Yakinlah bahwa Alloh akan selalu memberikan jalan, tidak ada
namanya jalan buntu, jalan buntu hanya untuk orang-orang yang sedang
putus asa. Sedangkan untuk orang-orang yang mau berjuang, percayalah
bahwa Allah akan memberikan jalan melalui kuasaNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar