Bermimpilah dan Kejarlah Mimpimu

1358825554.jpg

Ibu Laura pernah berkata seperti ini, “Laura, kuliah itu biayanya mahal sekali tapi semahal apapun, ibu akan berusaha keras supaya Laura biasa kuliah. Ibu mau semua anak-anakku kuliah dan jadi orang sukses”. Kalimat itu yang selalu ada dan terngiang-ngiang di kepala Laura. Mengingat pada saat itu keluaganya masih dalam tahap perjuangan untuk mapan. Maka Laura kecil pun mengambil sebuah kaleng bekas susu di dapur, lalu membuat lubang kecil di atasnya untuk memasukkan uang.

Dia membuat sebuah celegan menggunakan kaleng susu bekas. Hari demi hari dilewati Laura, ingat hari-hari itu dia sisihkan uang jajannya dan disimpannya dalam kaleng susunya itu. Mulai dari uang recehan, sampai lembaran kertas rupiah. Di dalam pikiran Laura ada keinginan kuliah di tempat yang serba biru karena dia suka sekali dengan warna biru.

Setiap kali jumlah uangnya sudah mencapai separuh dari kaleng susu, Laura selalu menghitungnya untuk melihat sudah sampai manakah dia menabung. Tapi setiap kali uang yang dia punya sudah cukup banyak, ibunya selalu meminta uangnya untuk membeli kebutuhan dapur rumahnya.

Waktu itu sungguh hati Laura begitu kesal kepada ibunya, bagaimana aku bisa kuliah jika uangnya diminta ibu terus? Pikirnya saat itu. Tetapi herannya, setiap ibunya meminta uang ,Laura selalu memberinya, dia tidak bisa untuk menolaknya. Karena dia tahu bahwa ketika ibunya meminta uang kepadanya, itu tandanya ibunya tidak mempunyai uang sama sekali.

Waktu pun terus bergulir dan kini Laura harus menjalani ospek untuk mahasiswa baru. Saat ospek, Laura pun mendapatkan almamater warna biru, tas berwarna biru dan untuk atribut ospek pun Laura juga memakai warna biru, itu semua  karena lambing dari fakultasnya berwarna biru. Itu semua seperti apa yang diimpi-impikan oleh Laura.

Kini orang tuanya sudah cukup mapan, Laura mampu untuk kuliah di sebuah perguruan tinggi negeri yang cukup ternama dan semuanya serba biru. Allah telah mewujudkan mimpinya. “Alhamdulillah, sungguh aku berterima kasih padamu,” ucap Laura. Dia tersadar, bahwa tabungannya selama ini sebenarnya bukanlah tabungan yang ada di kaleng susu, tetapi tabungan yang ada di sisi Alla ketika aku ikhlas memberikan seluruh tabungan kepada ibunya. Itulah kuncinya, Allah memang tak pernah luput dari hamba-hambaNya.

Oleh karena itu, mari kita buat hidup yang berarti untuk diri sendiri, orang tua dan orang lain melalui mimpi-mimpi dan kerja keras yang kita lakukan. Yakinlah bahwa Alloh akan selalu memberikan jalan, tidak ada namanya jalan buntu, jalan buntu hanya untuk orang-orang yang sedang putus asa. Sedangkan untuk orang-orang yang mau berjuang, percayalah bahwa Allah akan memberikan jalan melalui kuasaNya.